Film Indonesia Sebaiknya Mengikuti The White Tiger

Film Indonesia Sebaiknya Mengikuti The White Tiger

Baru-baru ini gue menyaksikan The White Tiger, sebuah film India yang muncul di Netflix. Gue tidak pernah menyangka ada film India sengehe ini. Memang masih ada campur tangan orang-orang asing, tapi ini game-changer banget. Menceritakan tentang kisah sukses Balram, dari seorang miskin hingga menjadi pengusaha sukses. Banyak perjuangan yang ia harus jalani, mengingat ia berasal dari kasta terbawah di India.

Tunggu dulu, sepertinya premis ini umum sekali. Tapi eksekusi film The White Tiger seakan memberikan nuansa beda terhadap genre “inspirasional” ini. Bagaimana film ini adalah satir tidak hanya bagi kesenjangan sosial di negara itu, tapi juga satir bagi poverty-porn dan film sejenis. Film ini lebih ke menertawakan tragedi ketimbang menangisinya. Dalam review x editorial ini, gue akan membahas mengapa film sejenis di Indonesia harus meniru The White Tiger.

Sumber: Netflix

“Menjual” Kemiskinan Dengan Jenaka

Seperti halnya beberapa kisah sukses, The White Tiger mengawali kisahnya dengan tokoh utama yang berada dalam kemiskinan. Sudah cukup banyak film India yang “menjual” kemiskinan. Dan beberapa film Indonesia juga banyak menjual kemiskinan sebagai komoditas.

Alih-alih menjadikan kemiskinan sebagai suatu momen simpatik, Balram justru menjadikannya sebagai lelucon. Bahkan dengan adegan tragis seperti bapaknya Balram yang meninggal, kondisi puskesmas yang memilukan, hingga tukang palak orang miskin, pembawaan film ini cenderung riang. Jatuhnya lebih ke dark comedy atau tragicomedy seperti Parasite.

Usaha Keras Dengan Sedikit Kecurangan

Banyak orang yang bilang jika usaha keras tidak akan mengkhianati. Terbukti dari beberapa kisah sukses yang ada saat ini adalah karena kerja keras. Bahkan sampai ada momen yang membuat kita menangisi tokoh utama. Balram jelas butuh usaha keras juga untuk sukses. Namun karena India menganut sistem kasta, sekeras apapun usaha si Balram, dia cuma mentok jadi supir orang kaya.

Untuk “keluar dari kandang ayam” , Balram harus melakukan “kecurangan” atau bahkan “kejahatan”. Di The White Tiger sendiri dijelaskan sisi gelap dari menjadi kasta terbawah. Jika kasta terbawah ingin sukses, harus melakukan kejahatan atau politik. Sebuah potret miris dari hidup di India.

Sumber: Netflix

Antagonis yang bersahabat

Setiap kisah pasti ada antagonis yang bertugas menghalangi sang protagonis. Disaat sang “Stork” benar-benar kurang bersahabat pada Balram dkk, Ashok justru mendobrak hal itu. Meski masih menganggap Balram budak, setidaknya background Ashok sebagai orang yang “Western-minded”. Sosok ini masih memberikan optimisme tersendiri kepada tokoh utama. Walaupun dia tidak benar-benar menghalangi Balram, tapi Ashok menjadi turning point Balram menjadi seperti di akhir film.

Perlu diketahui jika antagonis tidak melulu harus jahat atau hate-able. Intinya selama tokoh ini menghalangi tokoh utama dalam meraih keinginannya, maka masih bisa dihitung antagonis . Oh ya tidak hanya Ashok dan keluarganya, tapi sistem kasta yang ada juga menjadi antagonis di film ini.

Mungkinkah The White Tiger diadaptasi di Indonesia?

The White Tiger bisa dibilang salah satu film yang cukup menyegarkan untuk genre “inspirational”. Memang tidak sebagus itu tapi cukup menyentil film-film kesuksesan yang cuma begitu aja. Meski film ini fiksi, gue tetap berharap film seperti ini bisa dibikin di Indonesia. Kenapa? Karena gue melihat film-film “rags to riches” atau kisah sukses di Indonesia cuma begitu aja. Tapi tepatkah gaya film ini dibawa ke Indonesia?

Mengingat beberapa masyarakat Indonesia menanggapi tontonan sebagai tuntunan membuat film ini cukup berbahaya. Apalagi masyarakat disini masih bermental korup atau yang lebih parah: menghalalkan segala cara untuk kaya. Maka film inspirasional yang sedikit nakal seperti The White Tiger jelas akan menjadi polemik di Indonesia. Tapi jika seandainya ada film kayak gini gue bakalan nonton sih. Jarang-jarang ada dark comedy di Indonesia.

Atau udah ada?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Kaleidoskop Film 2020
Spiderman Far From Home Next post Alasan Spiderman No Way Home Bisa Jadi Film Spiderman Terburuk