Harus diakui film-film yang “originate” dari video game gak ada yang bagus. Pilihannya ada dua: biasa banget atau jelek maksimal. Sekalipun Hot Games (sebuah majalah game) memberikan list “5 Film Game Terbaik”, rasanya itu tidak terlalu menolong. Banyak sekali yang membahas mengapa video game tidak bisa difilmkan. Jadi gue gak bakal bahas banyak soal itu, mending google aja. Beda cerita kalau film”original” tentang video game, banyak banget yg bagus. Tengok saja Pixels (banyak yg gak suka tapi gue suka, at least masih lebih baik dari film video game yg lain), Jumanji (dua film terakhir), Ready Player One, Wreck it Ralph, hingga Scott Pilgrim vs The World (gak exactly video game movie tapi setiap adegan dianalogikan dengan video game). Tidak tahu mengapa.
Setelah Detective Pikachu sukses di tahun lalu, Sonic the Hedgehog rasanya ingin membuktikan bahwa ada lho film game yg bagus. Sempat mendapat kontroversi karena desainnya Sonic jelek banget (entah sengaja atau tidak), versi revisinya paling tidak akurat sama Sonic yang kita tahu. Film ini juga semacam menjadi comebacknya Jim Carrey (terakhir terlihat di Kick Ass 2). Memang gue gak terlalu ngikutin Sonic banget karena gue orangnya Nintendo banget (padahal cuma mentok Mario Kart doang).
Apakah sebaik itu? Film diawali dengan opening Paramount yg bintangnya diganti ringnya sonic. Dan karena ini filmnya Sega makanya ada semacam opening idnya (kayak Marvel). Lalu adegannya langsung ke akhir plot film ini. Lalu si Sonic kayak semacam break the fourth wall gitu dan plot di rewind (literally) ke awal cerita. Dari Sonic yg diasuh burung hantu gitu lalu masuk ke dunia manusia dan hanya hidup sendiri di gua. Suatu hari dia mess up gitu sampai mematikan listrik satu Amerika. Hal ini membuat pemerintah Amerika mengutus Dr Robotnik (walaupun emang mentally unstable menurut mereka) untuk melacak sumber masalah ini. Merasa terancam, Sonic meminta bantuan pada Tom Wachowski, untuk menyelamatkan dirinya.
First of all gue harus bilang kalau film ini menyenangkan seperti apa yg dikatakan orang-orang. Gue sendiri tidak begitu tahu exactly kenapa film ini bagus (kalau ingin tahu silahkan cari saja di Google) tapi gue merasa Sonic ini tidak terpaku pada storyline di gamenya. Film ini cukup fluid secara cerita sehingga kita bisa menikmati alur ceritanya. Unsur gamenya cuma dijadikan easter egg buat fanservice. Dan timing yang tepat juga dirasa berpengaruh juga karena segala film yang ada saat ini kebanyakan adaptasi. Atau emang filmnya bagus aja. Gue gak mau komenin seberapa akurat karena itu jatahnya fanboy Sonic aja.
Selain itu film ini juga banyak menghadirkan jutaan referensi pop culture, terutama yg ‘cepat-cepat’ kayak The Flash sama Speed (filmnya Keanu Reeves). Beberapa adegan mungkin membuat deja vu dan membuat kita bilang “Kayak di film itu ya”. Ya, memang elemen yg dipakai udah dipakai di film lainnya, particularly film superhero. Kayak ring teleportasi yg bikin gue bilang “Doctor Strange!” atau adegan Sonic full power yg kayak Thor banget. Yang paling gila sih pas adegan slowmo yg kayaknya emang wajib untuk karakter yg larinya cepet banget, cuma disini dikasih beda gitu biar gak sama kayak Quicksilver di Xmen atau The Flash di Justice League. Makanya gue bilang film ini tayang di saat yang tepat.
Tektokannya juga mantep sih karena basically ini kayak Deadpool khusus anak-anak (kalo ramah anak ratingnya PG-13 dong). Terutama pas adegan awal Dr Robotnik sama si Tom yg kocak banget. Terus bagi lo yg ngikutin Jim Carrey bakalan tahu kalau ini Jim Carrey banget. Memang ada sedikit penyesuaian, tapi lumayan mengingatkan kita sama aktingnya entah di The Mask, Ace Ventura, Bruce Almightly sama Yes Man. Lumayan nostalgic. Bagian favorit? Pas doi joget pake lagu ini. Terus Sonicnya juga lucu dan lumayan lovable.
Sayang referensi dari beberapa film juga bisa menjadi kelemahan di film ini. Film ini gue rasa kurang memberikan sesuatu yg baru dan hanya memakai elemen yg pernah ada. Dan film ini menurut gue kurang memorable (mungkin bagi fanboy memorable sih). Dan kayaknya akan lebih menarik lagi kalau film ini PG-13, mengingat gaya berkomedinya rada-rada dewasa dan sayang aja ketahan agar bisa dinikmati anak-anak. Minimal ngomong “shit” lah.
Memang Sonic The Hedgehog bukan film yang bagus secara general namun untuk ukuran film video game rasanya sudah melampaui ekspektasi. Hiburan yang sangat cocok dinikmati anak-anak tapi tidak cheesy banget untuk orang dewasa. Bukan tidak mungkin bakalan banyak adaptasi video game yg tak kalah keren biar bioskop gak cuma film superhero aja. Oh ya ada kejutan di middle credit yang akan menyenangkan buat fanboy Sonic.
Kira-kira video game mana lagi yang asik difilmkan? Gue sih pengennya Mario atau Zelda biar bisa head to head Sega sama Nintendo.
